Read more: http://bambang-gene.blogspot.com/2011/03/pasang-meta-tag-di-blog-supaya-seo.html#ixzz1FYQ9VUp5 TUNGKAL FOTOGRAFI: 2011

TUNGKAL FOTOGRAFI

TUNGKAL FOTOGRAFI BELAJAR DAN SALING BERBAGI INFORMASI

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis
Ensiklopedia Tips Tutorial

Free Online Software Download

Silahkan Gabung

apakah anda suka

ARTIKEL TERBARU

Thumbnail Recent Post

Pelabuhan Roro Tungkal Jambi

Nuansa senja di kota tungkal pesisir jambi

Landscafe sunset lokasi sungai pengabuan

Sunset dan degradasi awan yang merupakan fenomena alam yang kita tidak dapat memprediksikannya kapan dia berubah

Sunset lokasi sungai betara

SUNSET

Saat senja menjelang di kota kuala tungkal pantai pesisir jambi

Archive for 2011

Kuala Tungkal, Mengingat tahun anggaran 2011 efektif tersisa lebihkurang hanya 50 hari kalender lagi sedangkan pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak rekanan (pemborong)persentase fisik masih banya kdibawah 50%, dalam rangka proses percepatan pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati Tanjab Barat mengundang para rekanan pelaksana untuk membicarakan dan melakukan evaluasi terhadap permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para rekanan dalam pelaksanaan pekerjaan padaKamis 03 November 2011 di GedungPola Kantor BupatiTanjab Barat yang dihadiri oleh WabupTanjab Barat Katamso SA, SE., ME, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Dinas PU, Kabag Administrasi Pembangunan beserta seluruh rekanan yang ada di Kabupaten TanjungJabung Barat.

Langkah-langkah yang akan diambi lsehubungan dengan permasalahan yang dihadapi antara lain sehubungan dengan peraturan pelarangan truk masuk dalam kota, Bupat imemberikan kelonggaran bai ktruk yang membawa material proyek bangunan akan dibebaskan masuk kota dengan mengajukan izin ke Dinas Perhubungan dan InformatikaTanjab Barat, guna pelayanan administrasi bagi para rekanan, diperintahkan kepada para pejabat untuk memberikan pelayanan secara maksimal guna proses percepatan administrasi, namun beliau juga mengharapkan kepada para rekanan, dalam pelaksanaa pekerjaan harus mengacu kepada kontrak yang telah disepakati supaya dikemudian hari setelah selesai pekerjaan tidak menimbulkan permasalahan hukum.

Permasalahan-permasalahan yang timbul pada tahun anggaran 2011 ini dapat dijadikan pelajaran bagi pejabat tekhnis dalam penyusunan program untuk kegiatan pembangunan pada tahun anggaran 2012. Bupat imengharapkan perlunya perencanaan yang matang sehingga pada saat pelaksanaan diharapkan tidak menimbulkan permasalahan yang berarti.(AZ)

Kuala TungkalBertempat di Gedung Runtuh Kuala Tungkal, Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat Ir. Hj Esrita Usman Ermulan, M.Si secara resmi menutup lomba Melukis Tingkat Sekolah Dasar dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional, Kamis 03 November 2011.

Acara dilaksanakan pada hari Kamis pukul 10.00 WIB, hadir dalam acara Penutupan lomba, Ibu Sekretaris Daerah Herawati Arif Munandar, SE, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ketua GOB TKI Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ketua IGTKI Tanjung Jabung Barat, Ketua GOW Tanjung Jabung Barat, Ketua Himpaudi Tanjung Jabung Barat, Kepala TK dan Pengelola PAUD non formal serta Para anak-anak Peserta Lomba Melukis Tingkat sekolah Dasar se Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Para Orang tua yang turut serta mendampingi anak-anaknya dalam mengikuti lomba tersebut .

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan Jelas menekankan Bahwa Pemerintah Berupaya Melindungi Hak Anak-anak yang merupakan hak asasi Manusia dengan Landasan Hukum yang jelas. Anak-anak perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik mental, fisik maupun social dan berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka mengembangkan pribadi, kecerdasan dan bakatnya.

Dalam sambutannya Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat Ir. Hj. Esrita Usman Ermulan, M.Si menekankan betapa pentingnya kedudukan anak-anak sebagai harapan dan tumpuan masa depan bangsa, kita perlu melakukan upaya bersama, bersinergi, saling menunjang satu dengan yang lainnya untuk mempersiapkan anak-anak agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk masa depannya, salah satu upaya untuk mempersiapkan masa depan mereka adalah pendidikan yang baik bagi anak. Pendidikan adalah modal utama dan tahapan yang sangat penting dalam proses pendidikan hingga jenjang tertinggi.


Dalam kesempatan sama Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat Ir. Hj. Esrita Usman Ermulan, M.Si meluangkan waktu untuk memberikan hadiah langsung Kepada Para Pemenang Putra Lomba Melukis Tingkat Sekolah Dasar dimana Juara satu Putra dimenangkan oleh Miftahul Huda dari SDN 60 Mekar Jaya Kecamatan betara, disusul Juara Dua oleh Hatta Muqtazi dari SDN 028 Kecamatan Bram Itam dan juara ketiga diraih oleh Arif Defriansyah dari SDN 019 Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal Ulu. Dalam kesempatan itu Juga Ibu Sekretaris Daerah Herawati Arif Munandar, SE juga memberikan hadiah langsung kepada para pemenang Putri dimana Juara Pertama diraih oleh Deby Marifky dari SD Mekar Jaya Kecamatan Betara, serta Juara Dua Putri diraih oleh Nursilan SDN 09 Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal Ulu dan Juara Ketiga diraih oleh Dwi Oktavianika SDN 38 Rantau Badak Kecamatan Muara Papalik.(DG)

Kuala Tungkal- Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Usman Ermulan, MM melepas zenazah almarhum Letnan Sugeng Hariyanto menuju pulau jawa tempat almarhun akan di makamkan. Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat beserta para anggota Kodim 0419 Tanjab turut serta besrama Bupati dan masyarakat berta’ziah kerumah duka sekaligus melepas keberangkatan almarhum, Selasa 01 November 2011.

Almarhum merupakan kakak kandung dari wakil Gubernur Lemhanas Letjen Muldoko. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak.i. Almarhum merupakan pensiunan TNI yang terakhir bertugas di Koramil Wilangan Nganjuk Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Bupati Tanjung Jabung Barat memberikan santunan kepada keluarga serta menyampaikan bela sungkawa dan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan berpesan agar keluarga tetap selalu sabar dan tabah menerima cobaan ini sembari selalu berdoa semoga almarhun diberikan tempat yang layak disisi-Nya.

Disamping itu Bupati Tanjung Jabung Barat juga meninjau lokasi kebakaran yang berlokasi tidak jauh dari rumah duka.(Arai)

Kuala Tungkal–Bupati Tanjung Jabung Barat yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Drs. H. Azwar, MM meresmikan pembukaan Pertemuan Bakohumas Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 di Ruang Pola Utama Kantor Bupati Kuala Tungkal.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB, Pertemuan Bakohumas 2011dihadiri Biro HumasProvinsi Jambi yang diwakili Kepala Bagian PublikasidanPemberitaanYunasriBasri, S.PtdanKetua PWI JambiDrs. MursyidSongsangyang juga sebagai Narasumber,Kepala SKPD, Kepala Bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, paraCamatsertaKabagHumasdari Kabupaten/Kota se - Provinsi Jambi.

Pertemuan Bakohumas Tahun 2011 dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat nomor : 187 tahun 2011 tentang Panitia Pelaksana, Narasumber dan Moderator Penyelenggaraan Badan Koordinasi Humas Kabupaten Tanjung Tabung Barat Tahun Anggaran 2011dengan tema Optimalisasi Peran Humas Pemerintah dalam Pengelolaan Informasi.

Dalam sambutan Bupati Tanjung Jabung Barat yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Drs. H. Azwar, MM mengatakan,momen ini diharapkan menjadi cikal bakal pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Diharapkan juga momen ini dapat memberikan pencerahan serta pemahaman tentang PPID dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 yang dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah dan Badan Publik wajib menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. banyak harapan kedepan bahwa pertemuan Bakohumas Tahun 2011 juga akan membentuk pemahaman atau persepsi yang sama dalam hal meningkatkan kapasitas peran, tugas dan fungsi Kehumasan agar lebih efektif dan tepat sasaran dan banyak lagi manfaat-manfaat lainnya yang akan diperoleh peserta dan khususnya untuk Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat itu sendiri.

Ketua PWI Provinsi Jambi Drs. Mursyid Songsang padapenyampaianmaterinyamenekankan padaPeran Media Mendukung Program Pemerintah, sedangKepala Bagian PublikasidanPemberitaanBiro HumasProvinsi JambiYunasriBasri, S.Ptmenerankantentang proses pembentukan PPID.(DG)


Pertanyaan “foto bagus itu foto yang bagaimana?” atau “bagaimana membuat foto yang bagus?”

Fotografi, pada hakekatnya adalah salah satu bentuk media untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Fotografi banyak persamaan dengan menulis. Di dalam menulis, kita memilih kata-kata dan kemudian merangkainya dalam bentuk kalimat. Di dalam fotografi, kita mengunakan elemen visual (garis, bentuk, pola, warna, cahaya, dll) dan kemudian merangkainya dengan komposisi (aturan sepertiga, garis, perspektif, fokus, bingkai, dll).

Tulisan yang dianggap baik adalah tulisan yang tidak bertele-tele, melainkan jelas dan dapat dimengerti oleh pembacanya. Tulisan yang bagus memiliki ide & makna yang menarik. Tulisan yang baik memiliki organisasi tata bahasa yang rapi sehingga mudah dibaca dan dipahami.

Sama dengan tulisan yang bagus, fotografi yang baik perlu suatu subjek dan ide yang jelas serta tidak ada elemen yang mengganggu. Fotografi yang baik memiliki organisasi komposisi elemen-elemen visual dengan baik.

Intinya foto yang bagus adalah foto yang sesuai dengan niat kita masing-masing. Contohnya, jika kita ingin membuat suasana yang misterius dan angker, foto dengan nuansa yang gelap lebih cocok daripada nuansa yang terang. Jika ingin foto kita membuat perubahan, misalnya kita ingin orang peduli dengan lingkungan hidup, maka foto kita harus bisa memotivasi orang-orang untuk go green dan seterusnya.

Singkatnya, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan supaya foto kita bagus:

1. Apakah foto memiliki ide/cerita/makna?
2. Apakah terang gelap / exposure foto sesuai?
2. Apakah komposisi foto sesuai?
3. Apakah pilihan pencahayaan tepat?
4. Apakah timing saat menjepret tepat?

Intinya, foto yang bagus itu subjektif karena niat setiap fotografer berbeda, demikian juga penikmat foto/audiensnya. Foto yang menurut sebagian orang bagus belum tentu menarik bagi kelompok yang lain. Maka itu, jangan terlalu kuatir dan terus berlatih.

by Enche on October 25, 2011


Aspek rasio adalah rasio panjang dan lebar sebuah foto. Jika panjang dan lebar foto sama, maka aspek rasionya 1:1. Di kamera digital saku, aspek rasionya biasanya adalah 4:3, demikian juga kamera micro four thirdsnya Olympus atau Panasonic. Di kamera DSLR Canon, Nikon, Sony, Pentax, aspek rasionya 3:2. Pilihan aspek rasio sangat mempengaruhi komposisi foto, tapi ironinya banyak orang yang menyepelekannya.

Biasanya, kita akan mengkomposisikan foto sesuai dengan apa yang sudah di set kamera kita, sehingga komposisi foto jadi kurang pas. Di beberapa kamera, kita bisa mengganti aspek rasio, di sebagian lain tidak bisa, tapi kita bisa mengkrop foto di software pengolah foto seperti Photoshop.

3:2 adalah aspek rasio yang biasa kita dapati di kamera DSLR digital. Aspek rasio ini umumnya baik untuk foto horizontal seperti pemandangan.

4:3 adalah aspek rasio yang di cap paling alami dan paling enak di lihat baik secara horizontal dan vertikal. Tidak seperti 3:2, saat foto vertikal, aspek rasio ini tidak terlalu tinggi, sehingga tidak melelahkan mata. 4:3 cocok dipakai untuk foto berorientasi portrait.

1:1 adalah aspek rasio bujursangkar. Di masa lalu, aspek rasio ini ditemukan di kamera large format. Aspek rasio ini cocok untuk foto pola dan detail. 1:1 disebut juga aspek rasio yang netral karena tidak berorientasi horizontal atau vertikal.

16:9 adalah aspek rasio yang sering kita jumpai di film. Aspek rasio ini terkesan lebar dan agak pendek. Biasanya cocok untuk foto pemandangan atau membuat foto berkesan sinematik (seperti film).

5:1 adalah aspek rasio yang disebut juga panorama karena cakupannya yang sangat lebar. Biasanya cocok untuk foto pemandangan.

Dengan menyadari aspek rasio mempengaruhi komposisi, kita bisa memilih aspek rasio yang tepat sehingga foto kita lebih enak dilihat.

Aspek rasio 1:1

Aspek rasio 1:1

Aspek rasio 4:3

Aspek rasio 4:3

Aspek rasio 16:9

Aspek rasio 16:9

by Enche on October 25, 2011

Bulan merupakan benda angkasa terdekat terhadap Bumi. Nyaris setiap malam kita bisa menyaksikan benda ini, dan boleh jadi pernah berusaha mengabadikannya. Kendati demikian memotret Bulan tidaklah semudah melihat. Berikut ini panduan memotret Bulan dengan menitik-beratkan pada porsi cahaya dan kecepatan.

Dalam fotografi, porsi cahaya baku berpatokan pada kecerahan sinar Matahari. Patokan klasik biasa dinamakan "Sunny 16 rule". Patokan mainnya (rule of thumb) kira-kira berbunyi, gunakan kecepatan 1/ASA-film (detik) pada lebar diafragma 1/16 pada siang bolong. Biasanya aturan ini disertakan dalam kemasan film.

Misalkan kita memakai film sepeka ASA 100 maka semestinya kita mematok kecepatan 1/100 detik (dalam praktik biasanya 1/125 detik) pada lebar diafragma 1/16. Apabila kita membuka diafragma 1/8 (dua kali selebar 1/16) maka kecepatan meningkat dua kali pula untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat (1/500 detik). Apabila kita memakai film ASA 400 maka kecepatan acuan rana 1/400 detik (1/500 detik dalam praktek) pada lebar diafragma 1/16 untuk mendapat porsi cahaya yang wajar.

Bulan merupakan satelit Bumi yang berjarak nyaris sama terhadap Matahari. Oleh karena itu logika "Sunny 16 rule" berlaku juga di sini dengan sedikit aturan tambahan.

Aturan tambahan timbul karena Bulan berlatarbelakang angkasa yang hitam sehingga 'menipu' sensor cahaya lensa. Pada lensa-lensa di bawah panjang titik-api 500 mm, cahaya dari permukaan Bulan sulit terukur akurat melalui sensor cahaya kamera (light meter). Biasanya fotografer memperbanyak porsi cahaya 100 persen agar pencahayaannya tepat. Jadi aturan mainnya kira-kira menjadi : kita semestinya memakai 1/ASA-film (detik) pada bukaan diafragma 1/11 ketika memotret Bulan.

Misalkan kita memakai film sepeka ASA 100 maka semestinya kita mematok kecepatan rana 1/125 pada diafragma 1/11. Apabila kita membuka diafragma 1/16 (separuh 1/11) maka kecepatan merosot 100 persen menjadi (1/60 detik). Apabila kita memakai film ASA 400 maka kecepatan acuan rana 1/400 detik (1/500 detik dalam praktek) pada lebar diafragma 1/11.

Aturan tersebut berlaku ketika Bulan purnama. Semakin kecil luas permukaan Bulan yang terlihat maka kita perlu menambah porsi cahaya yang masuk ke film. Patokan umum adalah peningkatan 100 persen cahaya sesuai perbani Bulan.

Pada fasa bulan-baru, porsi cahaya kira-kira memerlukan tambahan 4 - 5 kali sebanyak bulan purnama. Apabila kita memotret bulan sabit dengan kepekaan setara film ASA 400, maka kecepatan acuan rana kira-kira menjadi 1/500 detik pada lebar diafragma 1/4 atau bisa juga kecepatan 1/60 – 1/30 detik dengan lebar diafragma 1/11.

Apabila kita memotret bulan sabit dengan kepekaan setara film ASA 100, maka kecepatan acuan rana kira-kira menjadi 1/100 detik dengan lebar diafragma 1/4 atau bisa juga kecepatan 1/15 detik dengan lebar diafragma 1/11.

Hitungan ini hanyalah acuan di lapangan terutama ketika memakai lensa-lensa lebar (lebih lebar daripada 35 mm). Dalam praktik lebih sering porsi cahaya harus diperbesar ketika situasi berawan, sarat polusi cahaya, atau posisi Bulan berada dekat cakrawala. Pengukur cahaya dalam kamera baru memadai hanya ketika pemotretan menggunakan lensa cukup panjang (terutama lebih panjang daripada 200 mm).

Cahaya bukan satu-satunya problem dalam pemotretan bulan. Kecepatan rana yang terlalu lambat terhadap gerak Bulan (relatif terhadap lensa) akan mengaburkan citra Bulan. Faktor penentu untuk mengatasi persoalan ini terletak pada panjang titik-api lensa.

Bulan bergeser 1/2 derajat-busur setelah dua menit terhadap lensa dan kamera yang bergeming. Pergeseran ini semakin kentara sesuai panjang titik-api lensa yang sedang dipergunakan. Kira-kira pada panjang titik-api 50 mm, kita bisa membuka rana sampai 10 detik sebelum citra Bulan terlihat berekor. Pada panjang titik-api lensa 200 mm kesempatan merosot paling banter 2 – 4 detik. Pada panjang titik-api lensa 300 mm maka kesempatan paling banter 2 detik.

Sumber: http://undix.blogs.friendster.com/verba_volent_scripta_mane/2007/08/gerhana_bulan_2.html

Apa bedanya jurnalistik dengan pers? Dalam pandangan awam,jurnalistik dan pers seolah sama atau bisa dipertukarkan satu sama lain, Sesungguhnya tidak. Jurnalistik Menunjuk pada proses kegiatan.sedangkan pers berhubungan dengan media. Dengan demikian, jurnalistik pers berarti proses kegiatan mencari, menggali,mengumpulkan,mengolah,memuat,dan menyebarkan berita melalui media berkala pers yakni surat kabar,tabloid atau majalah kepada masyarakat seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.

Selain jurnalistik pers atau jurnalistik media cetak,kita juga mengenal jurnalistik radio dan jurnalistik televise. Kini bahkan muncul jurnalistik media on line internet.

Pengertian Jurnalistik.

Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.

Apa Itu Jurnalistik?

Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, mencari,mengumpulkan mengolah,menyajikan penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).

Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.

a. Skeptis

Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

b. Bertindak (action)

Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.

c. Berubah

Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.

d. Seni dan Profesi

Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.

e. Peran Pers

Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.

Berita

Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.

Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.

Nilai Berita

Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.

  1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
  2. Aktual: terbaru, belum "basi".
  3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
  4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
  5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).

Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:

  1. sesuatu yang unik,
  2. sesuatu yang luar biasa,
  3. sesuatu yang langka,
  4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
  5. menyangkut keinginan publik,
  6. yang tersembunyi,
  7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
  8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
  9. pemikiran dari tokoh penting,
  10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
  11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
  12. hal lain yang luar biasa.

Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.

Anatomi Berita dan Unsur-Unsur

Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Judul atau kepala berita (headline).
  2. Baris tanggal (dateline).
  3. Teras berita (lead atau intro).
  4. Tubuh berita (body).

Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.

Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).

  1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
  2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
  3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
  4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
  5. When - kapan terjadinya?
  6. How - bagaimana terjadinya?

Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.

Sumber Berita

Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.

  1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
  2. Proses wawancara.
  3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
  4. Partisipasi dalam peristiwa.

Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.

Sumber bacaan:

Drs.As Haris Sumadiria,M.Si. 2008 “Jurnalistik Indonesia : Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalistik Profesional

Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.

Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks

Dasar-dasar Jurnalistik, 2007 Kristina Dwi Lestari

Suasana di pasar tangga raja ilir, parit dua kuala tungkal. dimana sungai ini dulunya merupakan sungai yang menghubungkan pasar ini dengan desa yang ada di betara sekarang sungai ini tidak dapat dipergunakan untuk transportasi air dikarenakan sungai ini sudah mengalami pendangkalan akibat pembangunan perumahan yang ada disekitar sungai serta pendangkalan ini juga disebabkan oleh penumpukan sampah yang di lakukan oleh masyarakat disekitar sungai yang membuang sampah ke sungai....semoga sungai ini kedepannya tidak hanya sebagai kenangan...




Aktifitas para pedagang pasar tangga raja ilir di Tepian sungai pengabuan melakukan bongkar muat. dimana para pedagang ini tidak saja berasal dari sekitar tungkal saja melainkan pedagang ini juga berasal dari daerah tetangga yaitu kabupaten indragiri hilir. untuk menjual hasil taninya di pasar tangga raja ilir ini. aktifitass ini dilakukan pada saat air pasang naik sehingga memberikan kemudahan untuk bongkar dan muat barang....






Pernahkah Anda membaca instruksi kamera manual anda ? belum? Tetapi Anda ingin meningkatkan teknik kamera Anda, bukan? Berikut adalah cara - dalam sepuluh langkah mudah teknik kamera. untuk meningkatkan teknik kamera anda (Dan dijamin Anda tidak akan mengeluarkan buget se peser pun dan Its Works.)


Teknik Kamera 1. Pelajari semua fungsi tombol

Pelajari buku manual kamera anda, dan pelajarilah tata letak tombol dan switch serta keguananya, maksud saya anda harus benar benar mengerti fungsinya dan hafal dimana letak nya, saran saya lakukanlah penekanan tombol sampai anda bisa melakukannya dengan mata tertutup semua fungsi tombol tersebut, dan percepatlah dalam meggunakan tombol tombol tersebut

tips teknik kamera pertama ini seperti ketika anda belajar mengendarai kendaraan, saat ini saya yakin anda tidak perlu melihat tuas pemidah gigi untuk menambah kecepatan..

Teknik Kamera 2. Pelajari Lensa Zoom dan focus

Jika Anda memiliki kamera digital SLR , saya menyarankan untuk zooming (close) atau wide-ing focusnya dilakukan secara manual dan ingat ketika lensa lebih panjang (zoom/close) memerlukan aperture yang lebih besar untuk menghasilkan gambar yang baik di banding ketika lensa pendek (wide) pelajarialah dan percepatlah prosesnya dalam meng-close atau me-wide untuk membidik suatu object, yang berkaitan langsung dengan focus serta aperture

jika anda tidak menguasai teknik kamera maka Setiap sepersekian detik yang Anda belanjakan memikirkan kontrol lensa yang mana yang harus anda rubah Jika Anda harus berpikir tentang kontrol lensa Anda, Anda akan tidak punya cukup waktu untuk mengabil gambar di depan anda dengan baik

Teknik Kamera 3. Anda harus cinta pada kamera anda apapun dan bagaimanapun kondisi kamera anda

ini juga penting dalam hal teknik kamera, sekarang bagaimana anda akan menghasilkan gambar yang bagus jika anda tidak suka pada kaera anda pada saat me motret ? padahal gambar yang dihasilkan harus melewati kamera anda, anda harus mengerti betul batasan batasan yang ada pada kamera anda dan belajar bertoleransi dengan itu, seperti jika kamera anda lama hidupnya, membutuhkan konsumsi batrai yang boros, memiliki idle yang lama dalam pemrosesan gambar, atau hal lainya


Teknik kamera ini bersifat psikologis akan tetapi secara teknis memang anda harus mengerti betul kelemahan dan batasan pada kamera anda, agar kesalahan penggunaan dapat di perkecil

Teknik Kamera 4. Percepat semua proses

nonaktifkan fungsi setiap otomatis yang tidak anda perlukan. . Semakin anda mengerti dan hafal karakteristik kamera, semakin cepat dapat bekerja.. Cobalah mengubah fokus otomatis off dan akan takjub melihat betapa responsif kamera anda bekerja.

inti dari teknik kamera ini adalah mengurangi kesenjangan antara Anda dan subjek, sehingga semuanya mengalir mudah, dan Anda dapat berkonsentrasi pada pembuatan gambar bukan lagi pada kamera anda

Teknik Kamera 5. simpan kamera anda untuk mudah digunakan kapan saja

simpan kamera anda untuk mudah digunakan kapan saja ide yang baik untuk menjaga kamera siap pada setiap saat di pakai saat bekerja - untuk slar pastikan dimana anda menaruh tutup lensa filter batrai dan memory card. mlindungi lensa bawaan anda denga filter UV (bening) untuk menjaga lensa asli anda dari scrtch

tekadang untuk jika kita tidak perduli teknik kamera dalam penyimpanannya bisa membuat kita terlambat untuk mengambil obyek pada moment yang berlangsung cepat

Itu akan membutuhkan waktu dan bisa menghabiskan waktu, yang lebih baik anda gunakan untuk mendapatkan posisi, memilih sudut kamera.

Teknik Kamera 6. bawa kamera anda kemanapun pada saat bekerja

belilah tas kamera yang aman simpel serta mudah meng akses kamera anda , ini membutuhkan tempat penyimpanan yang berbeda ketika anda tidak sedang bekerja, ini sekali lagi untuk menghidari tertinggalnya moment untuk di abadikan

Iingat terkadang moment yang bagus dapat terlewatkan dengan hanaya per beberapa detik saja.

Teknik Kamera 7. Lihat di sana, tidak di sini

Ketika Anda mengemudi, jika Anda hanya menyaksikan langsung jalan di depan mobil anad, saya yakin Anda akan segera menabrak sesuatu. Driver aman membaca jalan sejauh ke depan yang bisa terlihat atau setidaknya merkea menjaga jarak mereka dapat berhenti, nah Anda akan terkejut betapa banyak fotografer tidak terlihat lagi pada saat moment yang tidak terlalu penting, merkea akan pergi ke tempat dimana moment yang penting kemungkinan kan berlangsung, mereka menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka, tetapi mereka terus-menerus bertanya kepada diri sendiri 'Apa yang terjadi disana? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Teknik kamera ini mengajarkan bahwa pikiran Anda harus waspada terhadap semua sekitar Anda. Apa yang Anda lihat sekarang adalah fondasi untuk gambar yang akan datang. Dalam waktu yang diperlukan untuk mencapai sebuah adegan, Anda dapat merencanakan taktik Anda. Tapi jika Anda membiarkan sesuatu berjalan tanpa anda prediksikan maka moment akan mengejutkan Anda, dan ketika itu anda sudah terlambat mengambil gambar

Teknik Kamera 8. Bayangkan Mata Anda seperti Kamera Anda

In bisa terjadi ketika anda telah menguasai teknik kamera Anda. Bila Anda telah melihat sebuah adegan/ gambar yang potensial - dan itu bisa menjadi pemandangan jalan, binatang di alam liar, atau lanskap - Anda tidak pernah tahu berapa banyak waktu yang Anda miliki. untk mengatur modus pengambilan gambar, atau sensitivitas, atau zoom dengan panjang fokus yang memberi Anda perbesaran yang Anda inginkan. Dan kau melakukannya dengan mata Anda terus-menerus di tempat kejadian, senantiasa mengevaluasi posisi terbaik - untuk gambar yang Anda inginkan.

anda harus bisa membayangkan gambar apa yang dapat anda peroleh dengan kamera anda, tanpa melihatnya dengan kamera.

Teknik Kamera 9 Bayangkan gambar yang paling menakjubkan yang dapat anda peroleh

Mempunyai keberanian dan keyakinan untuk mengambil gambar yang Anda harapkan. Benar-benar membantu untuk membayangkan bahwa gambar yang akan anda buat akan luar biasa! Biarkan gambar yang menginspirasi Anda untuk mengapung di pikiran Anda jika hal itu membantu. bayangkan itu, menunggu saat itu dan menekan tombol untuk mengabadikannya.


Ini adalah tentang bagaimana meng exploitasi sebuah kejadian dan membayangkan gambar yang paling menakjubkan yang bisa anda buat dalam hati dan pikiran Anda - sebelum Anda mendapatkan posisi. teknik kamera ini akan menghasilkan suatu gambar yang ajaib yang belum terbayangkan oleh fotografer amatir

Teknik Kamera 10. jangan terburu buru untuk cukup puas terhadap persiapan anda

Ini adalah nasihat terakhir dari teknik kamera banyak fotografer menceritakan bagaimana dia dan beberapa teman fotografer bisa salah dalam pengambilan gambar, oleh karena itu. Pastikan baterai Anda diisi sebelum Anda meninggalkan pangkalan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang pada kartu memori Anda. Apakah sensor kamera anda bersih? Lensa Anda asli? dan jangan me motret untuk hal yang tidak penting, dan jadikan setiap potret-tan anda penting

teknik kamera ini dibuat untuk menghentikan kesulitan yang mungkin timbul di masa mendatang. Buatlah daftar jika membantu. ini yang semua profesional harus lakukan untuk tetap dalam bisnis. Gary Knight bercerita tentang lima minggu kebosanan di padang pasir Irak, tanpa pemotretan sedikit pun, sebelum tiba-tiba moment penting meletus pada mereka, tanpa peringatan - dan, syukurlah dia mendapatkan gambar.

Kesimpulan Teknik Kamera

Saya kira, kesimpulan teknik kamera dari semua ini adalah, tentang menjadi siap. Siap pada jangka panjang, siap dalam jangka menengah, dan selalu siap untuk ultra-jangka pendek juga. Seperti yang saya janjikan, sekarang Anda tahu bagaimana membuat perbaikan besar dalam fotografi Anda tanpa mengeluarkan uang sama sekali!

http://www.idigitalphoto.com/improve-camera-technique/

Teknik Kamera 11. Anda mau menambahkan teknik lainnya ?

http://hermawayne.blogspot.com
1. Depth of field (ruang tajam)
Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:
-Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik depth of field

2. Panning
-Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
-Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik panning

3. Slow & stop action
-Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik slow action

Data teknis:
-Kamera : Nikon FM10
-Lensa : 35 – 70 mm
-Speed : 8
-Diafragma : 3,5
-ASA : 200
-Lokasi : TBS
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik slow action

Kamera : Canon 30D, speed : 10, diapragma : 5,6 ASA: 1600
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik stop action

Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 105 mm Nikkor D
-Speed : 125 (with soft box)
-Diafragma : 16
-ASA : 200

4. Zooming
-Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
-Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
-Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
-Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)

Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 80 Nikkor D
-Speed : 5 (with flash)
-Diafragma : 3.5
-ASA : 400
-White balance : flash
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik zooming

5. Bulb
-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
http://hermawayne.blogspot.com
Contoh foto dengan teknik bulb


Setiap pemilik kamera digital atau handphone kelas menengah yang dilengkapi kamera, paling tidak pernah menemui istilah white balance. Jadi apa itu white balance? Kenapa harus peduli?

Oke mari kita bahas dengan cara yang gampang dan aplikatif.

White balance adalah aspek penting dalam dunia fotografi dan berpengaruh pada hasil akhir foto. Alasan kenapa kita perlu memahami white balance adalah karena kita ingin warna foto kita seakurat mungkin. Jadi, white balance berpengaruh terhadap warna foto.

Agar lebih jelas silahkan lihat contoh foto dibawah ini:

Ketiga foto diatas adalah foto yang identik, bahkan ketiganya berasal hanya dari satu foto. Saya hanya mengubah setting white balance-nya dan hasilnya: ketiganya sangat berbeda warnanya. Foto A tampak sangat kebiruan, foto B terlihat cukup normal dan foto C terlihat kekuning-kuningan.

Perhatikan warna cahaya lampu neon dan lampu bohlam, beda bukan? itu karena masing-masing neon dan bohlam memiliki ”temperatur warna“ yang berbeda. Cahaya yang kekuningan (bohlam) disebut hangat sementara cahaya yang kebiruan (neon) disebut dingin.

Alasan kenapa kamera memerlukan setting white balance adalah karena kita memotret dalam kondisi pencahayaan yang berubah-rubah. Mata telanjang kita adalah alat yang super canggih dan mampu beradaptasi (menyeimbangkan) terhadap perubahan warna cahaya, jadi kertas putih dimanapun akan tampak putih bagi kita. Namun kamera tidaklah secanggih mata, karena itu kertas putih belum tentu terlihat putih bagi kamera dalam warna pencahayaan yang berbeda.

Jadi tujuan setting white balance adalah memerintahkan kamera agar mengenali temperatur sumber cahaya yang ada. Supaya yang putih terlihat putih, merah terlihat merah dan hijau terlihat hijau, atau dengan kata lain agar kamera merekam warna obyek secara akurat dalam kondisi pencahaayan apapun.

Bagaimana Cara Setting White Balance?
Setiap kamera memiliki cara setting yang berbeda, oleh karena itu anda harus merujuk pada buku manual jika memang sejauh ini belum menemukan caranya. Anda bisa mencari buku manual kamera disini. Kalau anda masih bingung, gunakan mode auto white balance. Kamera mungkin tidak selalu benar namun paling tidak lebih banyak benar.

Preset
Anda juga bisa menggunakan preset jika memang tersedia di kamera anda:

  • Auto – kamera akan menebak temperatur warna berdasar program yang ditanam dari sononya oleh pembuat kamera. Anda bisa menggunakannya pada kebanyakan situasi, namun tidak disetiap situasi (misal: memotret saat sunset/sunrise)
  • Tungsten – disimbolkan dengan ikon bohlam. Karena itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam.
  • Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon.
  • Daylight – biasanya dengan simbol matahari, gunakan saat berada di bawah sinar matahari
  • Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung
  • Flash – simbolnya kilat, jika anda menggunakan lampu flash (strobe) gunakan preset ini.
  • Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan – bukan sinar matahri langsung.

Cara Setting White Balance Secara Manual
Beberapa kamera, terutama SLR dan prosumer, menyediakan fasilitas setting white balance manual. Setting manual adalah cara paling akurat jika kita bingung dengan temperatur warna sumber cahaya kita. Ini biasanya terjadi dalam pemotretan dengan sumber pencahayaan yang lebih kompleks (lebih dari satu jenis temperatur warna).

Kita bisa memanfaatkan kertas putih untuk tujuan ini. Set white balace mode di custom atau manual, kemudian arahkan kamera supaya membidik kertas ini kemudian jepret. Kamera akan mendeteksi warna putih dan menyimpan temperaturnya, akan muncul konfirmasi di layar LCD kamera kalau setting sudah OK.

source :

wibiya widget