Mencari setting di kamera digital sering membuang-buang waktu. Ketika tidak dibutuhkan, seringkali muncul dilayar, tapi saat dibutuhkan gak ketemu-temu. Pernah gak mengalami hal semacam itu? Pengalaman itu tidak mengherankan karena di dalam menu kamera digital (terutama DSLR) rata-rata memiliki pilihan menu yang tidak kurang dari 50 buah.
Untuk mengatasi kerepotan ini, sebenarnya di kamera DSLR merek Canon atau Nikon memiliki suatu halaman khusus dimana kita bisa memasukkan item favorit (yang sering digunakan).
Di kamera DSLR Nikon nama halamannya disebut MY MENU. Letaknya di halaman paling bawah. Jika yang ditemukan adalah RECENT SETTING, kita bisa menggantinya menjadi MY MENU dengan menggulung kebawah dan memilih CHOOSE TAB > MY MENU.
Di kamera DSLR Canon, MY MENU terdapat di halaman terakhir yang bersimbol bintang berlatar belakang warna hijau.
Yang perlu dihindari adalah mendaftarkan terlalu banyak item. Saya berusaha membatasi hanya tujuh sampai delapan menu item sehingga muat satu halaman dan tidak perlu menggulung kebawah.
Seiring waktu berjalan, tidak ada salahnya mengkaji kembali penghuni MY MENU. Jika ada yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan, jangan ragu untuk menghapusnya dari halaman tersebut.
Sekedar berbagi, berikut ini menu item yang sering berada di dalam MY MENU kamera DSLR Nikon D600 saya. Kamera ini saya gunakan terutama untuk foto travel dan pemandangan.
- ISO Sensitivity setting : Berguna untuk mematikan dan menghidupkan AUTO ISO. Juga untuk menetapkan parameter maksimum ISO, dan minimum shutter speed
- Exposure delay mode: Jeda waktu saat menekan tombol jepret(shutter) dengan proses pembuatan gambar. Bagus untuk memotret landscape dengan shutter speed lambat.
- Self Timer: Untuk mengatur jeda waktu antara menekan tombol dengan mengambil gambar. Biasanya untuk foto keluarga dan pemandangan.
- Choose image area (FX/DX): Kadang-kadang saya memilih mode DX supaya kamera otomatis mengkrop foto saya. Biasa saya gunakan untuk foto wildlife atau saat mengunakan lensa fisheye dan saya ingin hasil gambarnya berbentuk kotak. Setelah dikrop, gambar masih tersisa 10 MP.
- Beep: Setting untuk mematikan atau menghidupkan bunyi kamera saat mengaktifkan autofokus atau self-timer.
- Built-in AF-Assist Illuminator: Di tempat gelap, lampu pembantu AF ini akan membantu autofokus supaya akurat. Tapi untuk memotret manusia, biasanya lampu ini mengganggu, jadi lebih baik dimatikan.
- Clean image sensor: Untuk membersihkan permukaan sensor dari debu. Diaktifkan setelah menukar lensa dilingkungan yang kotor/berdebu.
- HDR (High Dynamic Range): Kamera akan mengambil tiga foto berturut-turut dan menggabungkannya menjadi satu untuk mendapatkan gambar dengan detail foto maksimal dari daerah terang maupun gelap. Kadang-kadang saya pakai untuk foto pemandangan.
- AF point Selection: Kadang saya memilih jumlah titik fokus yang lebih sedikit misalnya 11 titik daripada 51 titik supaya lebih cepat bisa pindah dari daerah satu di frame ke daerah yang lain.
- AF Dynamic Area: Untuk mengatur berapa titik fokus yang bekerja untuk mengikuti subjek yang bergerak. Favorit saya yaitu 21 titik jika subjek bergerak secara teratur, dan 51 titik jika subjek bergerak secara acak.
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63