Read more: http://bambang-gene.blogspot.com/2011/03/pasang-meta-tag-di-blog-supaya-seo.html#ixzz1FYQ9VUp5 TUNGKAL FOTOGRAFI: BERITA

TUNGKAL FOTOGRAFI

TUNGKAL FOTOGRAFI BELAJAR DAN SALING BERBAGI INFORMASI

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis
Ensiklopedia Tips Tutorial

Free Online Software Download

Silahkan Gabung

apakah anda suka

ARTIKEL TERBARU

Thumbnail Recent Post

Pelabuhan Roro Tungkal Jambi

Nuansa senja di kota tungkal pesisir jambi

Landscafe sunset lokasi sungai pengabuan

Sunset dan degradasi awan yang merupakan fenomena alam yang kita tidak dapat memprediksikannya kapan dia berubah

Sunset lokasi sungai betara

SUNSET

Saat senja menjelang di kota kuala tungkal pantai pesisir jambi

Tampilkan postingan dengan label BERITA. Tampilkan semua postingan

Kuala Tungkal, Mengingat tahun anggaran 2011 efektif tersisa lebihkurang hanya 50 hari kalender lagi sedangkan pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak rekanan (pemborong)persentase fisik masih banya kdibawah 50%, dalam rangka proses percepatan pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati Tanjab Barat mengundang para rekanan pelaksana untuk membicarakan dan melakukan evaluasi terhadap permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para rekanan dalam pelaksanaan pekerjaan padaKamis 03 November 2011 di GedungPola Kantor BupatiTanjab Barat yang dihadiri oleh WabupTanjab Barat Katamso SA, SE., ME, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Dinas PU, Kabag Administrasi Pembangunan beserta seluruh rekanan yang ada di Kabupaten TanjungJabung Barat.

Langkah-langkah yang akan diambi lsehubungan dengan permasalahan yang dihadapi antara lain sehubungan dengan peraturan pelarangan truk masuk dalam kota, Bupat imemberikan kelonggaran bai ktruk yang membawa material proyek bangunan akan dibebaskan masuk kota dengan mengajukan izin ke Dinas Perhubungan dan InformatikaTanjab Barat, guna pelayanan administrasi bagi para rekanan, diperintahkan kepada para pejabat untuk memberikan pelayanan secara maksimal guna proses percepatan administrasi, namun beliau juga mengharapkan kepada para rekanan, dalam pelaksanaa pekerjaan harus mengacu kepada kontrak yang telah disepakati supaya dikemudian hari setelah selesai pekerjaan tidak menimbulkan permasalahan hukum.

Permasalahan-permasalahan yang timbul pada tahun anggaran 2011 ini dapat dijadikan pelajaran bagi pejabat tekhnis dalam penyusunan program untuk kegiatan pembangunan pada tahun anggaran 2012. Bupat imengharapkan perlunya perencanaan yang matang sehingga pada saat pelaksanaan diharapkan tidak menimbulkan permasalahan yang berarti.(AZ)

Kuala TungkalBertempat di Gedung Runtuh Kuala Tungkal, Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat Ir. Hj Esrita Usman Ermulan, M.Si secara resmi menutup lomba Melukis Tingkat Sekolah Dasar dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional, Kamis 03 November 2011.

Acara dilaksanakan pada hari Kamis pukul 10.00 WIB, hadir dalam acara Penutupan lomba, Ibu Sekretaris Daerah Herawati Arif Munandar, SE, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ketua GOB TKI Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ketua IGTKI Tanjung Jabung Barat, Ketua GOW Tanjung Jabung Barat, Ketua Himpaudi Tanjung Jabung Barat, Kepala TK dan Pengelola PAUD non formal serta Para anak-anak Peserta Lomba Melukis Tingkat sekolah Dasar se Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Para Orang tua yang turut serta mendampingi anak-anaknya dalam mengikuti lomba tersebut .

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan Jelas menekankan Bahwa Pemerintah Berupaya Melindungi Hak Anak-anak yang merupakan hak asasi Manusia dengan Landasan Hukum yang jelas. Anak-anak perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik mental, fisik maupun social dan berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka mengembangkan pribadi, kecerdasan dan bakatnya.

Dalam sambutannya Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat Ir. Hj. Esrita Usman Ermulan, M.Si menekankan betapa pentingnya kedudukan anak-anak sebagai harapan dan tumpuan masa depan bangsa, kita perlu melakukan upaya bersama, bersinergi, saling menunjang satu dengan yang lainnya untuk mempersiapkan anak-anak agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk masa depannya, salah satu upaya untuk mempersiapkan masa depan mereka adalah pendidikan yang baik bagi anak. Pendidikan adalah modal utama dan tahapan yang sangat penting dalam proses pendidikan hingga jenjang tertinggi.


Dalam kesempatan sama Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat Ir. Hj. Esrita Usman Ermulan, M.Si meluangkan waktu untuk memberikan hadiah langsung Kepada Para Pemenang Putra Lomba Melukis Tingkat Sekolah Dasar dimana Juara satu Putra dimenangkan oleh Miftahul Huda dari SDN 60 Mekar Jaya Kecamatan betara, disusul Juara Dua oleh Hatta Muqtazi dari SDN 028 Kecamatan Bram Itam dan juara ketiga diraih oleh Arif Defriansyah dari SDN 019 Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal Ulu. Dalam kesempatan itu Juga Ibu Sekretaris Daerah Herawati Arif Munandar, SE juga memberikan hadiah langsung kepada para pemenang Putri dimana Juara Pertama diraih oleh Deby Marifky dari SD Mekar Jaya Kecamatan Betara, serta Juara Dua Putri diraih oleh Nursilan SDN 09 Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal Ulu dan Juara Ketiga diraih oleh Dwi Oktavianika SDN 38 Rantau Badak Kecamatan Muara Papalik.(DG)

Kuala Tungkal- Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Usman Ermulan, MM melepas zenazah almarhum Letnan Sugeng Hariyanto menuju pulau jawa tempat almarhun akan di makamkan. Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat beserta para anggota Kodim 0419 Tanjab turut serta besrama Bupati dan masyarakat berta’ziah kerumah duka sekaligus melepas keberangkatan almarhum, Selasa 01 November 2011.

Almarhum merupakan kakak kandung dari wakil Gubernur Lemhanas Letjen Muldoko. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak.i. Almarhum merupakan pensiunan TNI yang terakhir bertugas di Koramil Wilangan Nganjuk Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Bupati Tanjung Jabung Barat memberikan santunan kepada keluarga serta menyampaikan bela sungkawa dan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan berpesan agar keluarga tetap selalu sabar dan tabah menerima cobaan ini sembari selalu berdoa semoga almarhun diberikan tempat yang layak disisi-Nya.

Disamping itu Bupati Tanjung Jabung Barat juga meninjau lokasi kebakaran yang berlokasi tidak jauh dari rumah duka.(Arai)

Kuala Tungkal–Bupati Tanjung Jabung Barat yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Drs. H. Azwar, MM meresmikan pembukaan Pertemuan Bakohumas Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 di Ruang Pola Utama Kantor Bupati Kuala Tungkal.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB, Pertemuan Bakohumas 2011dihadiri Biro HumasProvinsi Jambi yang diwakili Kepala Bagian PublikasidanPemberitaanYunasriBasri, S.PtdanKetua PWI JambiDrs. MursyidSongsangyang juga sebagai Narasumber,Kepala SKPD, Kepala Bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, paraCamatsertaKabagHumasdari Kabupaten/Kota se - Provinsi Jambi.

Pertemuan Bakohumas Tahun 2011 dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat nomor : 187 tahun 2011 tentang Panitia Pelaksana, Narasumber dan Moderator Penyelenggaraan Badan Koordinasi Humas Kabupaten Tanjung Tabung Barat Tahun Anggaran 2011dengan tema Optimalisasi Peran Humas Pemerintah dalam Pengelolaan Informasi.

Dalam sambutan Bupati Tanjung Jabung Barat yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Drs. H. Azwar, MM mengatakan,momen ini diharapkan menjadi cikal bakal pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Diharapkan juga momen ini dapat memberikan pencerahan serta pemahaman tentang PPID dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 yang dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah dan Badan Publik wajib menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. banyak harapan kedepan bahwa pertemuan Bakohumas Tahun 2011 juga akan membentuk pemahaman atau persepsi yang sama dalam hal meningkatkan kapasitas peran, tugas dan fungsi Kehumasan agar lebih efektif dan tepat sasaran dan banyak lagi manfaat-manfaat lainnya yang akan diperoleh peserta dan khususnya untuk Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat itu sendiri.

Ketua PWI Provinsi Jambi Drs. Mursyid Songsang padapenyampaianmaterinyamenekankan padaPeran Media Mendukung Program Pemerintah, sedangKepala Bagian PublikasidanPemberitaanBiro HumasProvinsi JambiYunasriBasri, S.Ptmenerankantentang proses pembentukan PPID.(DG)


Sebelum abad ke-17 di Tanah Tungkal ini sudah berpenghuni seperti Merlung, Tanjung Paku, Suban yang sudah dipimpin oleh seorang Demong, jauh sebelum datangnya rombongan 199 orang dari Pariang Padang Panjang yang dipimpin oleh Datuk Andiko dan sebelum masuknya utusan Raja Johor.

Kemudian memasuki abad ke-17 ketika itu daerah ini masih disebut Tungkal saja, daerah ini dikuasai atau dibawah Pemerintahan Raja Johor. Dimana yang menjadi wakil Raja Johor di daerah ini pada waktu itu adalah Orang Kayo Depati. Setelah lama memerintah Ornag Kayo Depati pulang ke Johor dan ia digantikan oleh Orang Kayo Syahbandar yang berkedudukan di Lubuk Petai. Setelah Orang Kayo Syahbandar kemudian diganti lagi oleh Orang Kayo Ario Santiko yang berkedudukan di Tanjung Agung (Lubuk petai) dan Datuk Bandar Dayah yang berkedudukan di Batu Ampar, daerahnya meliputi Tanjung rengas sampai ke Hilir Kuala Tungkal atau Tungkal Ilir sekarang.

Memasuki abad ke- 18 atau sekitar tahun 1841-1855 Tungkal dikuasai dan dibawah Pemerintahan Sultan Jambi yaitu Sultan Abdul Rahman Nasaruddin. Pada saat itu kesultanan Jambi mengirim seorang Pangeran yang bernama Pangeran Badik Uzaman ke Tungkal yaitu Tungka Ulu sekarang Kedatangannya disambut baik oleh orang Kayo Ario Santiko dan Datuk Bandar Dayah.

Setelah terbukanya Kota Kuala Tungkal maka semakin banyak orang mulai datang, sekitar tahun 1902 dari suku Banjar yang berimigrasi dari Pulau Kalimantan melalui Malaysia. Mereka ini berjumlah 16 orang antara lain : H.Abdul Rasyid, Hasan, Si Tamin gelar Pak Awang, Pak Jenang, Belacan Gelar Kucir, Buaji dan kemudian mereka ini berdatangan lagi dengan jumlah agak lebih besar yaitu 56 orang yang dipimpin oleh Haji Anuari dan iparnya Haji Baharuddin, Rombongan 56 orang ini banyak menetap di Bram Itam Kanan dan Bram Itam Kiri. Selanjutnya datang lagi dari suku Bugis, Jawa, Suku Donok atau Suku Laut yang banyak hidup dipantai/laut, dan Cina serta India yang datang untuk berdagang .

Pada tahun 1901 kerajaan Jambi takluk keseluruhannya kepada Pemerintahan Belanda termasuk Tanah Tungkal khususnya di Tungkal Ulu yang Konteleir jenderalnya berkedudukan di Pematang Pauh. Sehingga pecahlah perperangan antara masyarakat Tungkal Ulu dan Merlung dengan Belanda. Karena mendapat serangan yang cukup berat akhirnya pemerintah Belanda mengundurkan diri dan hengkang dari wilayah itu. Perperangan itu dipimpin oleh Raden Usman anak dari Badik Uzaman. Raden Usman kemudian wafat dan dimakamkan di Pelabuhan Dagang.

Selanjutnya muncullah Pemerintahan Kerajaan Lubuk Petai yang dipimpin oleh Orang Kayo Usman dan Lubuk Petai kemudian membentuk pemerintahan baru. Pada waktu itu dibentuklah oleh H.Muhammad Dahlan Orang Kayo yang pertama dalam penyusunan pemerintahan yang baru.

Orang Kayo pertama ini pada waktu itu masih diintip dan diserang oleh rombongan dari Jambi. Ia diserang dan ditembak dirumahnya lalu patah. Maka bernamalah pemerintahan itu dengan Pemerintahan Pesirah Patah sampai zaman kemerdekaan. Dusun-dusun pada pemerintahan Pesirah Patah dan asal mula namanya adalah :

Ø Dusun Lubuk Kambing tadinya berasal dari Benaluh dan Lingkis.
Ø Dusun Sungai Rotan tadinya berasal dari Dusun Timong dalam.
Ø Dusun Ranatu Benar tadinya berasal dari Riak Runai dan Air dan Air Talun.
Ø Dusun Pulau Pauh tadinya berasal dari Kampung Jelmu pulau Embacang.
Ø Dusun Penyambungan dan Lubuk Terap berasal dari Suku Teberau.

Ø

Dusun Merlung tadinya berasal dari suku Pulau Ringan yang dibagi lagi dalam beberapa suku yaitu : Pulau Ringan, Kebon Tengah, Langkat, Aur Duri, Kuburan Panjang, Gemuruh, dan Teluk yang tunduk dengan Demong.
Ø Dusun Tanjung Paku tadinya berasal dari Tangga Larik.
Ø Dusun Rantau Badak tadinya berasal dari Dusun Lubuk Lalang dan Tanjung Kemang.
Ø Dusun Mudo tadinya Talang Tungkal dan Lubuk Petai.
Ø Dusun Kuala Dasal yang pada waktu itu belum lahir adalah dusun Pecang Belango.
Ø Dusun Badang tadinya berasal dari Badang Lepang di dalam.
Ø Dusun Tanjung Tayas tadinya berasal dari Bumbung.
Ø Dusun Pematang Pauh.
Ø Dusun Batu Ampar yang sekarang menjadi Pelabuhan Dagang.

Ø

Dusun Taman Raja tadinya bernama Pekan atau pasar dari kerajaan Lubuk Petai. Kemudian disebut Taman Raja karena dulunya merupakan tempat pertemuan dan musyawarah Raja Lubuk Petai dan Raja Gagak.
Ø Dusun Suban tadinya berasal dari Suban Dalam.
Ø Dusun Lubuk Bernai tadinya Tanjung Getting dan Lubuk Lawas.
Ø Dusun Kampung Baru.
Ø Dusun Tanjung Bojo.
Ø Dusun Kebun.
Ø Dusun Tebing Tinggi.
Ø Dusun Teluk Ketapang.
Ø Dusun Senyerang.



Marga Tungkal Ulu :

-

Pasirah MT.Pahruddin (195 Zaman pemerintahan Orang Kayo H. Muhammad Dahlan berakhir sampai sekitar tahun 1949, kemudian barulah gelar Orang Kayo berubah menjadi Pasirah sekitar tahun 1951. Sebelum Kabupaten Dati II Tanjung Jabung terbentuk, berada dalam Kewedanaan Tungkal yang memimpin beberapa Pasirah. Adapun para Pasirah di Tanah Tungkal ini dahulunya adalah :1-1953)

- Pasirah Daeng Ahmad anak dari H.Dahlan (1953-1959)
- Pasirah Zikwan Tayeb (1959-1967)

1969 masa transisi perubahan marga
- Syafei Manturidi (1969-1973)
- Adnan Makruf (1974-1982)


Marga Tungkal Ilir :
- Raden Syamsuddin (Pemaraf)
- M.Jamin
- Pasirah H. Berahim
- Pasirah Ahmad
- Pasirah Asmuni
- Pasirah H.M.Taher


Seiring bergulirnya perkembangan zaman berdasarkan keputusan Komite Nasional Indonsia (KNI) untuk Pulau Sumatera di Kota Bukit Tinggi (Sumbar) pada tahun 1946 tanggal 15 April 1946, maka pulau Sumatera di bagi menjadi 3 (tiga) Provinsi, yaitu Provinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Selatan. Pada waktu itu Daerah Keresidenan Jambi terdiri dari Batanghari dan Sarolangun Bangko, tergabung dalam Provinsi Sumatera Tengah yang dikukuhkan dengan undang - undang darurat Nomor 19 Tahun 1957, kemudian dengan terbitnya undang - undang Nomor 61 Tahun 1958 pada tanggal 6 januari 1958 Keresidenan Jambi menjadi Provinsi Tingkat I Jambi yang terdiri dari : Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Kerinci.


Pada tahun 1965 wilayah Kabupaten Batanghari dipecah menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Kabupaten Dati II Batanghari dengan Ibukota Kenaliasam, Kabupaten Dati II Tanjung Jabung dengan Ibukotanya Kuala Tungkal. Kabupaten Dati II Tanjung Jabung diresmikan menjadi daerah kabupaten pada tanggal 10 Agustus 1965 yang dikukuhkan dengan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1965 (Lembaran Negara Nomor 50 Tahun 1965), yang terdiri dari Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Tungkal Ilir dan kecamatan Muara Sabak.


Setelah memasuki usianya yang ke-34 dan seiring dengan bergulirnya Era Desentralisasi Daerah, dimana daerah di beri wewenang dan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, maka kabupaten Tanjung Jabung sesuai dengan Undang-undang Nomor 54 Tanggal 4 Oktober 1999 tentang pemekaran wilayah kabupaten dalam Provinsi Jambi telah memekarkan diri menjadi dua wilayah yaitu :
1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat Sebagai Kabupaten Induk dengan Ibukota Kuala Tungkal
2.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sebagai Kabupaten hasil pemekaran dengan Ibukota Pangkalan Bulian.


Sumber Lembaga Adat Tanjab Barat

"Sektor pariwisata di Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini belum dapat secara optimal memberikan kontribusi terhadap pemasukan pendapatan daerah. Hal in idisebabkan belum banyak sektor pariwisata yang tergarap, juga menemui kendala yakni belum banyaknya orang-orang yang mampu mengelola sektor ini. Padahal Tanjung Jabung Barat memiliki banyak objek wisata yang bisa diandalkan. Seperti air terjun di Renah Mendaluh, Batang Asam dan Tungkal Ulu. Jika objek wisata ini bisa dikelola dengan baik, tentunya akan mampu bersaing dengan sektor pendapatan lainnya".

Demikian Sambutan Bupati Tanjung Jabung Barat Drs.H. USMAN ERMULAN, MM pada saat membuka Pekan Pesona Tungkal Ancol Beach pada tanggal 7 Februari 2011. USMAN ERMULAN juga mengatakan, Tungkal Ancol Beach pada awal berdirinya bertujuan untuk menjawab keinginan masyarakat pada saat itu yang meminta adanya tempat rekreasi di Kota Kuala Tungkal. Walaupun berbekal dana yang minim tetapi dibarengi dengan semangat yang kuat, terbangunlah Tungkal Ancol Beach dengan bangunan yang sederhana namun tetap memberikan suasana yang nyaman dan santai.


Bupati juga menambahkan, saat ini untuk mengembalikan dan meningkatkan fungsi Tungkal Ancol Beach, akan dilakukan rehabilitasi seperti menambah sarana permainan anak dan stand untuk pedagang. Diharapkan, Tungkal Ancol Beach akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Tanjung Jabung Barat.

Mengenai pekan pesona Tungkal Ancol Beach, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. USMAN ERMULAN, MM sangat menyambut baik walaupun dalam keterbatasan dana, sarana dan prasarana. Hendaknya program ini diselenggarakan secara rutin dengan harapan bisa menambah penghasilan pedagang dan masyarakat di sekitar Tungkal Ancol Beach pada khususnya dan masyarakat Tanjung Jabung Barat pada umumnya.

Sumber : Bagian HUMAS

wibiya widget