Sering kali kita melihat sebuah foto balap entah balap mobil ataupun motor terlihat sangat dramatis dengan alur background yang blur identik dengan kecepatan serta motion yang sangat menarik. Sebenarnya bukan hanya didunia balap saja sebuah objek bergerak dapat jadikan foto panning, semisal orang naik sepeda, karapan sapi, balap sepeda, marathon, hewan yang sedang berlari. Pada dasarnya teknik foto panning dapat diterapkan pada semua objek gerak namun tinggal bagaiman insyting kita . Teknik panning tidak jauh berbeda dengan metode movement. Berikut beberapa trik sederhana yang biasa saya gunakan dalam setiap pengambilan foto balap motor…
1. Yang jelas dalam teknik foto panning ini tidak disarankan menggunakan tripod, kecuali menggunakan monopod yang bisa lebih leluasa sedikit dibanding tripod. Beberapa fotografer yang meliput balap kelas dunia motogp juga mengaplikasi monopod karena mereka menggunakan lensa super panjang dan super besar hal itu berfungsi untuk mengeliminir goyang pada kamera yang dapat menyebabkan objek gambar tidak fokus.
2. Pilih program pada Tv / s biar gampang dan tanpa ribet.
3. Karena yang saya contohkan adalah foto panning balap motor yang mempunyai kecepatan rata-rata 125 km/jam. Dengan kecepatan objek tersebut termasuk hi-speed panning. Speed kamera biasanya ada dikisaran 1/100 – 1/125.
4. Nah, agar tercipta sebuah komposisi yang menarik dan pas serta enak dilihat, maka lokasi dan background yang dipilihpun harus tepat. Misalnya, untuk foto panning dengan sudut sejajar objek sudut pengambilan harus lurus sejajar dengan objek. Atau mengejar wide panning kita bisa lebih mendekatkan ke titik objek yang akan kita bidik. Sebagai contoh lagi untuk foto panning balap motor kita mencari tikungan rolling speed dimana pembalap menikung dengan kecepatan tinggi, (namun hati-hati apabila mengambil objek ditikungan karena sangat membahayakan diri kita).
5. Setelah semua setingan kamera dan posisi tempat memotret sudah kita siapkan tinggal memainkan shutter kamera saja. Untuk lebih memantapkan bahwa objek yang akan kita bidik berada tepat dihadapan kita maka test dulu tanpa ada objek. Tentukan titik dimana kita akan memulai mengikuti objek.
6. Pada saat objek telah berjalan maka kita harus bersiap untuk menekan ½ shutter reales kamera untuk mendapatkan fokus yang tepat. Sekadar tambahan untuk penempatan titik fokus sebaiknya ditempatkan di tengah, bisa saja ditempatkan sesuka hati hal ini menyesuaikan objeknya akan kita tempatkan dimana dan komposisi yang kita inginkan seperti apa? Semua kembali ke selera masing-masing.
7. Langkah terakhir adalah pada saat fokus objek sudah tertangkap maka ikutilah objek tersebut hingga titik dimana yang telah kita tentukan tadi. Semisal tepat dihadapan kita, nah ketika objek mendekati titik yang telah ditentukan silahkan pencet shutternya. Cekrekkk,… cekreekkk,… kalau tetap saja belum berhasil teruslah diulang langkah-langkah ini hingga mendapatkan foto yang betul-betul sesuai dengan keinginan. Semoga bermanfaat sedikit pengetahuan ini.
salam kenal mas
postingannya menarik sekali,sangat berguna buat pemula seperti saya, ditunggu postingannya yang lain..