Read more: http://bambang-gene.blogspot.com/2011/03/pasang-meta-tag-di-blog-supaya-seo.html#ixzz1FYQ9VUp5 TUNGKAL FOTOGRAFI: Mei 2013

TUNGKAL FOTOGRAFI

TUNGKAL FOTOGRAFI BELAJAR DAN SALING BERBAGI INFORMASI

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis
Ensiklopedia Tips Tutorial

Free Online Software Download

Silahkan Gabung

apakah anda suka

ARTIKEL TERBARU

Thumbnail Recent Post

Pelabuhan Roro Tungkal Jambi

Nuansa senja di kota tungkal pesisir jambi

Landscafe sunset lokasi sungai pengabuan

Sunset dan degradasi awan yang merupakan fenomena alam yang kita tidak dapat memprediksikannya kapan dia berubah

Sunset lokasi sungai betara

SUNSET

Saat senja menjelang di kota kuala tungkal pantai pesisir jambi

Archive for Mei 2013

Tips memotret produk anda untuk toko online

Written By ibnu jauhary on Thursday, April 18, 2013 | 5:35 AM

Salah satu keunggulan berjualan melalui internet adalah kita tidak perlu untuk stok barang, karena kita dapat hanya memajang foto produk saja di internet dan ketika orang bertanya, barulah kita periksa stok barang kepada supplier. Akan tetapi tantangannya adalah seberapa bagus foto produk kita ??? Penting untuk anda sadari bahwa di online sebenarnya kita menjual melalui 2 hal, yaitu gambar dan kata – kata. Orang tidak dapat melihat secara langsung produknya, oleh karena itu mereka sangat memperhatikan dari gambar produk dan deskripsi kata – kata yang kita tuliskan di website.

Tips memotret produk anda untuk toko online
Tips memotret produk anda untuk toko online

Disini anda harus melatih kemampuan anda dalam hal membuat gambar sebaik dan sebagus mungkin, sehingga saat orang lain melihat gambar produk anda di website, mereka sudah 50% percaya bahwa kualitas produk yang anda tawarkan memang bagus. Saya menyarankan anda untuk menggunakan kamera DSLR untuk memotret produk anda dari berbagai sisi. Foto dengan resolusi besar dan sudut pandang yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri kepada calon konsumen anda.

Usahakan selalu menampilkan gambar produk yang nyata, artinya adalah gambar dari hasil foto kamera dan bukannya gambar animasi / graphical, karena calon konsumen benar – benar ingin mengetahui secara pasti barang seperti apa yang mereka peroleh dengan mengeluarkan biaya sekian. Satu hal terakhir yang penting adalah, latar belakang  foto produk anda sebaiknya diusahakan bersih, satu nuansa dan tidak berantakan. Biasanya saya menganjurkan untuk memotret produk dengan latar belakang tembok putih agar terlihat rapi, bersih dan setiap detail dari produk anda dapat terlihat dengan sangat jelas.

Sudah tidak sabar untuk melihat tips dan kiatnya? Silakan lanjutkan membaca  .

1. Jujurlah.
Jika produk Anda adalah produk seken atau produk bekas, fotolah bagian-bagian yang sudah mengalami penurunan nilai dalam produk Anda. Misalnya mobil yang lecet, laptop yang sudut layarnya sudah mati, atau Blackberry yang keyboard-nya sudah memudar. Foto dan tuliskan kekurangannya pada bagian deskripsi.
Dengan secara jujur memberitahukan kekurangan produk Anda, integritas Anda akan terjaga dan pembeli Anda tidak akan komplain karena menemukan produknya tidak mulus lagi setelah Ia menerima produk tersebut.
Kejujuran yang Anda berikan jelas akan menjadi nilai tambah di mata konsumen dan pembeli produk anda. Tapi ini bukan berarti foto produk yang kita tampilkan harus polos dan apa adanya, tapi kita tetap perlu memoles foto produk tersebut agar menarik.

2. Gunakan Skala Acuan Untuk Dimensi Produk Anda.
Seringkali pembeli ingin mengetahui seberapa besar barang yang akan mereka beli. Sedetail apapaun spesifikasi dimensi produk yang Anda berikan dalam deskripsi tidak akan cukup untuk memberikan acuan yang sebenarnya. Seberapa besar Tablet PC 7 inchi yang Anda jual? Sulit menjawabnya bukan?
Anda dapat menggunakan objek yang universal dan meletakkannya secara berdampingan dengan produk Anda. Misalnya uang koin atau CD. Karena ukuran CD akan selalu sama dimanapun Anda berada di dunia. Jika produk Anda cukup besar carilah objek yang mengimbangi.

3. Tampilkan Produk yang Terbaik.
Penampilan yang baik akan menjadi nilai tambah di mata konsumen Anda, untuk itu berusahalah untuk tampil terbaik. Jika produk Anda sedikit kotor atau berdebu maka bersihkanlah, jika sedikit berantakan maka setrika dan rapihkanlah. Upayakanlah untuk memberi yang terbaik, agar kita pantas untuk hasil yang terbaik .




4. Ambil Foto Produk dari 4 Sisi dan Sudut Berbeda.
Tips memotret produk anda untuk toko online
Table top yang biasa sering dipakai di studio foto merupakan salah satu peralatan yang dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang baik, Permukaan yang dibuat melengkung agar tidak bersudut, biasanya bahan yang dipakai untuk table top ini adalah krilik yang dapat tembus pandang dan mampu menyaring cahaya sehingga cahaya yang dihasilkan lebih lembut. Selain table top perlatan yang tidak kalah pentingnya dalam foto produk yaitu lampu flash ( flash stroble ). Dengan perlatan ini sudah cukup untuk melakukan foto produk untuk katalog, brosur maupun online store yang kita miliki, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh peralatan sejenis ini cukup mahal.
Manusia itu makhluk visual, suka dengan gambar dan penampilan. Untuk itu minimal siapkan 4 foto produk Anda yang diambil dari sisi dan sudut yang berbeda-beda. Dan pastikan tampilan foto nya keren dan menarik. Semakin jelas tampilan produk Anda ketika dilihat dari berbagai sudut maka itu akan menjadi nilai tambah di mata calon pembeli .

5. Perhatikan Pencahayaan Produk.
Tanpa sumber cahaya yang baik, detail produk Anda tidak akan terlihat. Cahaya yang terlalu terang dapat membuat warna produk Anda menjadi tidak jelas atau terlalu putih. Jika memungkinkan, foto produk Anda diluar ruangan yang tidak menerima cahaya matahari langsung, seperti di teras atau diruangan yang memiliki banyak jendela/ pintu sehingga sinar matahari dapat masuk dengan bebas.
Pencahayaan adalah faktor yang amat penting dalam mempersiapkan tampilan foto produk Anda. Waktu terbaik untuk mem-foto produk adalah di siang hari, dan usahakan Anda memfoto produk Anda dengan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sebab sinar matahari yang cukup dan tepat akan menjadikan tampilan foto produk Anda jadi makin menarik.
Selain itu agar hasil jepretan menjadi makin maknyus, Anda bisa pakai kamera digital. Dibanding kamera handpone, hasil jepretan kamera digital biasanya lebih mantap dibanding kamera HP. Tetapi ini semua kembali kepada Anda sendiri, mana yang paling baik menurut Anda.

6. Edit Dulu dengan Aplikasi Pengolah Gambar
Jika Anda masih kurang puas dengan hasil fotonya, sah-sah saja jika Anda ingin memperbaiki intensitas cahaya, warna, dan komposisi yang mungkin tidak terjangkau oleh kamera ponsel Anda dengan menggunakan software olahdigital seperti Photoshop dsb. Namun perlu diingat bahwa keaslian foto produk merupakan faktor terpenting dalam dunia jual beli online. Setidaknya percantiklah tampilan produk Anda, tambahkan efek tertentu agar calon pembeli menjadi makin kepincut dengan tampilan produk Anda  .


Saya menemukan rata-rata para fotografer yang memberikan tutorial online memakai flash dan peralatan studio yang lengkap, teknik low key, high key, one light setup, three lightning setup, dan lain-lain, semua foto serasa bisa diwujudkan.




Dari semua teknik strobist, yang bikin saya penasaran di awal adalah teknik low key, keren kali ya bisa bikin background hitam di siang hari dengan strobist. Jadi saya memutuskan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan. Sharing di sini bukan ada pesan sponsor merek, hanya sekadar berbagi.

Sudah pasti beli Flash, tersedia produk dari brand asli atau pihak ketiga, kantong kita juga harus disesuaikan. Karena ini hanya untuk menjawab rasa penasaran saya atas low key tadi, saya putuskan untuk membuat list belanjaan. flash pihak ketiga masuk daftar belanjaan, YongNuo, flash sejuta umat di Indonesia. Masih mencari info lengkap strobist dan peralatan lain, dan seiring perjalanan saya ragu sepertinya tidak mungkin cuma beli flash, pasti banyak racun lain.

Dan ternyata benar saya teracuni tentang mobile studio, dimana cukup punya 1 set strobist umbrella untuk pemula belajar. Dan bisa ditebak list belanjaan bertambah.

Bikin list belanjaan pun bingung barang apa saja yang harus dibeli buat bikin strobist umbrella one lighting, bagaimana itu payung bisa nempel di light-stand, lalu bagaimana flash yang jauh dari kamera bisa jepret berbarengan, dan saya tidak menemukan info dan foto close up detail instalasi barang yang dibutuhkan untuk membuat strobist umbrella.

Oh ya, saya putuskan buat belanja online karena keterbatasan tempat tinggal tadi. Mungkin beberapa berpikir kenapa gak ke toko kamera? Bukan negative thinking, tapi takutnya kita membeli barang yang tidak kita butuhkan karena kekurangan info. Jadi cari info dulu sebelum belanja peralatan fotografi anda, sudah banyak review dan perbandingan di dunia online.

Akhirnya saya menemukan seller online yang baik, dia mau melengkapi daftar belanjaan saya untuk menghadirkan strobist umbrella one lighting. Jadi di bawah ini saya akan share apa saja kebutuhan dasar, tips membeli dan cara instalasinya.





Daftar list perlengkapan strobist :

* 1A Flash dan 1B OmniBounce


1A Flash. Flash ada yang keluaran Nikon atau Canon, ada juga yang third party, biasanya made in Chinaseperti YongNuo. Sesuaikan budget dan kebutuhan, saya pribadi karena untuk belajar memilih flash third party. Fitur Flash ada yang Manual dan ada yang TTL.

Flash dengan fitur Manual berarti kita mengatur sendiri besarnya kekuatan cahaya yang dikeluarkan. Sedangkan Flash dengan fitur TTL (Through The Lens) memiliki program untuk menyesuaikan dengan keseluruhan exposure saat menjepret, untuk itulah biasanya flash dilengkapi fitur TTL harganya lebih tinggi.


Pada Flash third party fitur TTL tidak secanggih Flash Nikon Canon tentunya. Pastikan jika membeli third party flash sesuaikan dengan kamera yang kita pakai, karena ada perbedaan pin flash-shoe.



* 1B OmniBounce.


Dipasangkan pada kepala flash, berfungsi membuat cahaya lebih lembut dan menyebarkan cahaya lebih luas. Berguna untuk indoor, tembakan saja Flash yang sudah dipasangi omnibounce keatas, maka seisi ruangan akan mendapat cahaya lebih soft. Ini pembelian optional, tujuan saya membeli ini agar bisa dipakai dalam keadaan onshoe-flash di body kamera. Pastikan ketika membeli omnibounce sesuai dengan merek dan type flash.



* 2A Flash Trigger Unit dan 2B Flash Receiver unit Flash Wireless Trigger


Flash trigger wireless ini adalah komponen penting agar bisa melakukan off-shoe Flash. Dalam satu paket pembelian terdiri dari Trigger dan Receiver. Pastikan ketika membeli unit sesuai kamera yang kita pakai, karena memiliki pin flash-shoe yang berbeda setiap merek.


Prinsip kerjanya sederhana: Trigger itu bertindak sebagai pengganti flash dan kamera membaca itu sebagai flash. Melalui gelombang radio, flash yang sudah diletakkan diatas Receiver akan menerima sinyal dari Trigger untuk menembakkan flash ketika kamera menjepret.

* 3 Flash Shoe Umbrella Holder, 4 White Umbrella, dan 5 Light Stand.


Mobile studio dengan strobist umbrella lengkap jika membeli 3 alat penting ini. Light-Stand memiliki tinggi rata-rata 1,8 meter jika dipanjangkan dan dilipat sekitar 1 meter, ada yang dilengkapi dengan air-suspension agar halus ketika memanjangkan dan memendekkan light stand.

Umbrella putih transparan ini memberikan efek cahaya lembut dan menyebar merata. Ada banyak jenis umbrella sesuai kegunaan masing-masing. Jenis putih transparan ini termasuk wajib dimiliki pertama kali.

Ujung dari lightstand berbentuk lancip dan harus ada Flash-Shoe agar flash dan umbrella bisa menempel, dari yang berbahan plastik sampai metal.






6 Battery charger dan 7 Battery rechargeable


Ini adalah pembelian optional jika anda mempunyai budget berlebih. Battery yang bisa dicas berulang kali dan Battery charger-nya, disini saya pakai Sanyo Eneloop.


Yang ada di pikiran saya adalah ekonomis dan lebih hemat jika membeli battery yang bisa di cas berulang kali, rata-rata bisa di cas sampai 1500 kali, dibandingkan kita membeli battery biasa.



Setelah semua barang tersedia, mari kita lakukan instalasi agar bisa dipakai utuh. Berikut ilustrasi nya :


1. Dimulai dari memasang Trigger di kamera. Cukup memasukkan saja Pin Trigger ke slot pin di kamera kita. Nyalakan Trigger setelahnya.





2. Yang kedua memasang Flash di Lightstand. Urutannya Ujung Lightstand Flash Shoe Receiver Flash. Setelah terpasang nyalakan Receiver dan Flash.



3. Setelah semua instalasi selesai dan semua sudah menyala, coba pencet setengah tombol shutter di kamera, Lampu Trigger dan Receiver akan saling menyala, pertanda instalasi sudah benar. Selanjutnya? Selamat berstrobist ria!



Semoga sharing ini bermanfaat. Sesuaikan belanja peralatan dengan kebutuhan fotografi kita. Cari informasi produk sebelum membeli. Salam jepret.




source : Salmonstudio, Photographer freelance di kota Metro, Lampung twitter @salmonleft


http://images.detik.com/content/2013/04/16/1279/birukuning.jpg



















Salah satu elemen visual penting yang sering diabaikan adalah warna. Kebanyakan fotografer pemula hanya terkonsentrasi dengan subjek yang dianggap indah dan menarik. Tapi kurang memperhatikan komposisi warna yang terkandung di dalamnya.

Sebaliknya, seorang seniman biasanya sangat mementingkan komposisi warna. Pelukis misalnya, akan memilih atau membatasi warna-warna yang ada di paletnya.

Kita juga dapat mempelajari dari mereka dengan cara membatasi apa yang kita potret, yaitu dengan cara memilih apa yang masuk ke bingkai, dan apa yang dikeluarkan dari bingkai.

Dalam foto landscape, kita dapat menunggu dengan sabar untuk memperoleh cahaya dan warna yang diinginkan. Misalnya jika kita menyukai warna kuning kemerahan, saat yang tepat untuk memotret adalah saat sunrise dan sunset.

Jika kita menyukai warna biru tua, saat yang tepat adalah twilight hour atau sekitar satu jam sebelum dan sesudah matahari terbit dan tenggelam.

Pertanyaan lanjutannya adalah mengapa membatasi warna? Tujuan utamanya supaya pemirsa tidak terganggu dengan warna yang berbeda dan mencuri perhatian.

Sebagai contoh foto yang saya buat di Marina Bay Sands, Singapura ini memiliki warna dominan biru dan kuning. Warna-warna ini saya dapatkan dengan menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam.





Source :http://inet.detik.com









Ada wanita yang senang difoto, ada juga wanita yang enggan tampil di depan kamera karena merasa kurang fotogenik. Bagi Anda yang kurang percaya diri berpose di hadapan kamera, simak tips agar terlihat lebih menarik saat difoto, seperti dilansir All Women Stalk.

1. Jangan Menunduk
Ketika wajah Anda menunduk, maka lipatan leher Anda akan menggembung, sehingga membuat tampak lebih gemuk. Untuk itu, kamera sebaiknya diletakkan sejajar dengan mata atau sedikit ke atas.

2. Putar Tubuh 45 Derajat
Sikap tubuh ini terinspirasi dari banyak seleb yang berpose saat tampil di karpet merah. Cara ini bisa membuat seseorang tampak lebih kurus. Putar tubuh Anda 45 derajat, dan wajah berbalik ke arah kamera. Anda bisa meletakkan tangan di pinggang agar terlihat lebih aksi. Gaya foto ini menjadi andalan Paris Hilton.

Untuk foto dalam posisi duduk, silangkan kaki Anda di lutut. Posisi ini akan mengkamuflase penampilan selulit.

3. Wajah Jangan Berminyak
Saat foto menggunakan blitz, wajah yang berminyak akan tampak jelas. Untuk itu, pastikan sebelum Anda foto aplikasikan bedak untuk mengurangi minyak di wajah, terutama daerah T (kening dan hidung).

4. Pakai Busana yang Menunjang
Jika Anda tidak nyaman dengan busana yang dikenakan, maka raut wajah Anda akan tergambar di depan kamera. Gunakanlah baju yang membuat Anda merasa percaya diri, dengan begitu Anda menjadi lebih 'luwes' saat di depan kamera.

5. Make-up
Meski wajah Anda tergolong putih, sangat disarankan untuk menggunakan concealer dan foundation. Alas bedak tersebut akan meratakan warna wajah Anda. Untuk make-up eyeshadow, lipstik dan blush on, gunakan warna hangat dan natural, seperti coklat muda atau pink muda.

wibiya widget