Saya menemukan rata-rata para fotografer yang memberikan tutorial online memakai flash dan peralatan studio yang lengkap, teknik low key, high key, one light setup, three lightning setup, dan lain-lain, semua foto serasa bisa diwujudkan.
Dari semua teknik strobist, yang bikin saya penasaran di awal adalah teknik low key, keren kali ya bisa bikin background hitam di siang hari dengan strobist. Jadi saya memutuskan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan. Sharing di sini bukan ada pesan sponsor merek, hanya sekadar berbagi.
Sudah pasti beli Flash, tersedia produk dari brand asli atau pihak ketiga, kantong kita juga harus disesuaikan. Karena ini hanya untuk menjawab rasa penasaran saya atas low key tadi, saya putuskan untuk membuat list belanjaan. flash pihak ketiga masuk daftar belanjaan, YongNuo, flash sejuta umat di Indonesia. Masih mencari info lengkap strobist dan peralatan lain, dan seiring perjalanan saya ragu sepertinya tidak mungkin cuma beli flash, pasti banyak racun lain.
Dan ternyata benar saya teracuni tentang mobile studio, dimana cukup punya 1 set strobist umbrella untuk pemula belajar. Dan bisa ditebak list belanjaan bertambah.
Bikin list belanjaan pun bingung barang apa saja yang harus dibeli buat bikin strobist umbrella one lighting, bagaimana itu payung bisa nempel di light-stand, lalu bagaimana flash yang jauh dari kamera bisa jepret berbarengan, dan saya tidak menemukan info dan foto close up detail instalasi barang yang dibutuhkan untuk membuat strobist umbrella.
Oh ya, saya putuskan buat belanja online karena keterbatasan tempat tinggal tadi. Mungkin beberapa berpikir kenapa gak ke toko kamera? Bukan negative thinking, tapi takutnya kita membeli barang yang tidak kita butuhkan karena kekurangan info. Jadi cari info dulu sebelum belanja peralatan fotografi anda, sudah banyak review dan perbandingan di dunia online.
Akhirnya saya menemukan seller online yang baik, dia mau melengkapi daftar belanjaan saya untuk menghadirkan strobist umbrella one lighting. Jadi di bawah ini saya akan share apa saja kebutuhan dasar, tips membeli dan cara instalasinya.
Daftar list perlengkapan strobist :
* 1A Flash dan 1B OmniBounce
1A Flash. Flash ada yang keluaran Nikon atau Canon, ada juga yang third party, biasanya made in Chinaseperti YongNuo. Sesuaikan budget dan kebutuhan, saya pribadi karena untuk belajar memilih flash third party. Fitur Flash ada yang Manual dan ada yang TTL.
Flash dengan fitur Manual berarti kita mengatur sendiri besarnya kekuatan cahaya yang dikeluarkan. Sedangkan Flash dengan fitur TTL (Through The Lens) memiliki program untuk menyesuaikan dengan keseluruhan exposure saat menjepret, untuk itulah biasanya flash dilengkapi fitur TTL harganya lebih tinggi.
Pada Flash third party fitur TTL tidak secanggih Flash Nikon Canon tentunya. Pastikan jika membeli third party flash sesuaikan dengan kamera yang kita pakai, karena ada perbedaan pin flash-shoe.
* 1B OmniBounce.
Dipasangkan pada kepala flash, berfungsi membuat cahaya lebih lembut dan menyebarkan cahaya lebih luas. Berguna untuk indoor, tembakan saja Flash yang sudah dipasangi omnibounce keatas, maka seisi ruangan akan mendapat cahaya lebih soft. Ini pembelian optional, tujuan saya membeli ini agar bisa dipakai dalam keadaan onshoe-flash di body kamera. Pastikan ketika membeli omnibounce sesuai dengan merek dan type flash.
* 2A Flash Trigger Unit dan 2B Flash Receiver unit Flash Wireless Trigger
Flash trigger wireless ini adalah komponen penting agar bisa melakukan off-shoe Flash. Dalam satu paket pembelian terdiri dari Trigger dan Receiver. Pastikan ketika membeli unit sesuai kamera yang kita pakai, karena memiliki pin flash-shoe yang berbeda setiap merek.
Prinsip kerjanya sederhana: Trigger itu bertindak sebagai pengganti flash dan kamera membaca itu sebagai flash. Melalui gelombang radio, flash yang sudah diletakkan diatas Receiver akan menerima sinyal dari Trigger untuk menembakkan flash ketika kamera menjepret.
* 3 Flash Shoe Umbrella Holder, 4 White Umbrella, dan 5 Light Stand.
Mobile studio dengan strobist umbrella lengkap jika membeli 3 alat penting ini. Light-Stand memiliki tinggi rata-rata 1,8 meter jika dipanjangkan dan dilipat sekitar 1 meter, ada yang dilengkapi dengan air-suspension agar halus ketika memanjangkan dan memendekkan light stand.
Umbrella putih transparan ini memberikan efek cahaya lembut dan menyebar merata. Ada banyak jenis umbrella sesuai kegunaan masing-masing. Jenis putih transparan ini termasuk wajib dimiliki pertama kali.
Ujung dari lightstand berbentuk lancip dan harus ada Flash-Shoe agar flash dan umbrella bisa menempel, dari yang berbahan plastik sampai metal.
6 Battery charger dan 7 Battery rechargeable
Ini adalah pembelian optional jika anda mempunyai budget berlebih. Battery yang bisa dicas berulang kali dan Battery charger-nya, disini saya pakai Sanyo Eneloop.
Yang ada di pikiran saya adalah ekonomis dan lebih hemat jika membeli battery yang bisa di cas berulang kali, rata-rata bisa di cas sampai 1500 kali, dibandingkan kita membeli battery biasa.
Setelah semua barang tersedia, mari kita lakukan instalasi agar bisa dipakai utuh. Berikut ilustrasi nya :
1. Dimulai dari memasang Trigger di kamera. Cukup memasukkan saja Pin Trigger ke slot pin di kamera kita. Nyalakan Trigger setelahnya.
2. Yang kedua memasang Flash di Lightstand. Urutannya Ujung Lightstand Flash Shoe Receiver Flash. Setelah terpasang nyalakan Receiver dan Flash.
3. Setelah semua instalasi selesai dan semua sudah menyala, coba pencet setengah tombol shutter di kamera, Lampu Trigger dan Receiver akan saling menyala, pertanda instalasi sudah benar. Selanjutnya? Selamat berstrobist ria!
Semoga sharing ini bermanfaat. Sesuaikan belanja peralatan dengan kebutuhan fotografi kita. Cari informasi produk sebelum membeli. Salam jepret.
source : Salmonstudio, Photographer freelance di kota Metro, Lampung twitter @salmonleft
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63